Pulau Panggang adalah salah satu pulau di Kepulauan Seribu, dua jam naik kapal nelayan dari Muara Angke, Jakarta. Kapal yang ke Pulau Panggang akan transit (cailah, transiiiit) dulu di Pulau Pari lalu berakhir di Pulau Pramuka. Nah dari Pulau Pramuka, nyebrang lagi sekitar 10menitan ke Pulau Panggang naik ojek (dan yang dimaksud ojek di sini adalah ojek kapal, bukan ojek motor). Pas berangkat, saya ga konsumsi Antimo, dan jadi lah agak mabok, Jendral! Mana penuh pulak itu kapal, jadi bebauan gabungan parfum, keringat, sayurmayur, ikan asin, balsem, semua menyeruak entah gimana. Saya akhirnya dapat tiga spot untuk saya pakai tidur. Tiga spot itu adalah spotnya Kak Madja, Kak Reza, dan Kak Dolly. Hahaha. Mereka ke luar, cari udara, jadi saya baik hati jaga spot duduk mereka dengan menidurinya. :D Baik ya saya.
Pas pertama lihat Pulau Panggang, saya agak kuciwa, kok sejauh mata memandang, cuma rumah-rumah penduduk ajah?? Mana laut biru mana ikan-ikan nan lucu? Manaaaa?? Manaaaa?? *kemudian ditutup mulutnya sama anak Picnicholic..Blicik!!*
Ternyata, di Pulau Panggang itu kami hanya menginap saja, kegiatan snorkelingan setiap waktu tentu ke luar dari Pulau Panggangnya. Lebih dari 3 spot snorkeling kami datangi. Di spot snorkeling pertama, kami cek kalau-kalau ada banyak bulu babi, dan ternyata tidak ada, dan kami pun asik loncat kecipak-kecipak. Dan tsst tssst..ih ini apaan sih kok karang apinya sakit amat nyengatnya? Dan jreng jreng, bukan karang api melainkaaaaaannnnn....ubur-ubur kecil nan transparan. Hahaha. Tapi pada cuek aja kecipakkan. Pas naik lagi ke kapal baru pada merah-merah. Hahaha.
Spot snorkeling di sekitar Pulau Panggang ini oke benjhet! Uwuwuw. Derawan nggak kalah! *cieeee saya, bandinginnya sama Derawan* Etapi bener, ini somehow, mirip Derawan. Pasir putih halus, air kombinasi biru emerald dan hijau, langit biru cerah, dan koral bawah laut yang ciamik. Eh ini di Kepulauan Seribu kan? Dua jam aja dari Jakarta kan?!
Selain snorkeling dan photoshoot *APAH?!*, kami juga diajak ke Penangkaran Hiu sama admin sumringah dan admin galaunya Picnicholic. Penangkarannya ini ya, hiunya galak-galak nan buas (yaiyalahya), ga hiu melempem kayak yang di Karimun Jawa. Wikikik. Jadi masuk ke kolam sangat tidak disarankan kalau masih mau hidup. Jangankan masuk kolam, duduk di pinggir kolam dengan kaki menggantung di atas kolam aja dilarang. Hihihi.
Lumayan juga ini getaway. Cuma dua hari satu malam tapi lumayan recharge hati yang galau karena kurang jalan-jalan mulu ini. Hihihi. Plus, teman-teman tripnya juga menyenangkan. Ada pemain gitar handal, pencari lirik, dan pemain piano hebat lagi. Main pianononya via iPhone aja cing, jangan sediiiih. :))) Saya mah jatah nyanyi aja, *eh, pake nyanyi lagu Ning Stasiun Balapan-nya Didi Kempot donk* :))))
Senyum dulu ah.. :)
Pas pertama lihat Pulau Panggang, saya agak kuciwa, kok sejauh mata memandang, cuma rumah-rumah penduduk ajah?? Mana laut biru mana ikan-ikan nan lucu? Manaaaa?? Manaaaa?? *kemudian ditutup mulutnya sama anak Picnicholic..Blicik!!*
Ternyata, di Pulau Panggang itu kami hanya menginap saja, kegiatan snorkelingan setiap waktu tentu ke luar dari Pulau Panggangnya. Lebih dari 3 spot snorkeling kami datangi. Di spot snorkeling pertama, kami cek kalau-kalau ada banyak bulu babi, dan ternyata tidak ada, dan kami pun asik loncat kecipak-kecipak. Dan tsst tssst..ih ini apaan sih kok karang apinya sakit amat nyengatnya? Dan jreng jreng, bukan karang api melainkaaaaaannnnn....ubur-ubur kecil nan transparan. Hahaha. Tapi pada cuek aja kecipakkan. Pas naik lagi ke kapal baru pada merah-merah. Hahaha.
Spot snorkeling di sekitar Pulau Panggang ini oke benjhet! Uwuwuw. Derawan nggak kalah! *cieeee saya, bandinginnya sama Derawan* Etapi bener, ini somehow, mirip Derawan. Pasir putih halus, air kombinasi biru emerald dan hijau, langit biru cerah, dan koral bawah laut yang ciamik. Eh ini di Kepulauan Seribu kan? Dua jam aja dari Jakarta kan?!
Selain snorkeling dan photoshoot *APAH?!*, kami juga diajak ke Penangkaran Hiu sama admin sumringah dan admin galaunya Picnicholic. Penangkarannya ini ya, hiunya galak-galak nan buas (yaiyalahya), ga hiu melempem kayak yang di Karimun Jawa. Wikikik. Jadi masuk ke kolam sangat tidak disarankan kalau masih mau hidup. Jangankan masuk kolam, duduk di pinggir kolam dengan kaki menggantung di atas kolam aja dilarang. Hihihi.
Lumayan juga ini getaway. Cuma dua hari satu malam tapi lumayan recharge hati yang galau karena kurang jalan-jalan mulu ini. Hihihi. Plus, teman-teman tripnya juga menyenangkan. Ada pemain gitar handal, pencari lirik, dan pemain piano hebat lagi. Main pianononya via iPhone aja cing, jangan sediiiih. :))) Saya mah jatah nyanyi aja, *eh, pake nyanyi lagu Ning Stasiun Balapan-nya Didi Kempot donk* :))))
Senyum dulu ah.. :)
Selain Pulau Panggang masih ada Pulau Tidung yang dapat di jadikan tujuan wisata pemukiman di kepulauan seribu.
ReplyDeleteSalam.
Yap.. Ayo ajak saya ke sana ya.. Nanti ditulis juga.. :D
Delete